THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Pages

Selasa, 22 November 2011

MATERI SIM

MATERI SIM

1. Pengantar system informasi berbasis komputer

Pendahuluan

Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi juga bisa dikelola seperti sumber daya lain.

Perhatian sistem informasi bersumber dari dua pengaruh :

1. Bisnis semakin rumit

2. Kemampuan computer semakin membaik.

Aplikasi yang membentuk system informasi berbasis computer adalah :

􀂙 Pengolahan Data Akuntansi.

􀂙 Sistem Informasi Manajemen.

􀂙 Sistem Pendukung Keputusan.

􀂙 Sistem Berbasis Pengetahuan.

Beberapa tahun terakhir, para pemakai telah melakukan sebagian besar pekerjaan para spesialis suatu fenomena yang disebut End user Computing.

Jenis-jenis sumber daya utama manajer, mengelola lima jenis sumber daya utama :

􀂃 Manusia

􀂃 Material

􀂃 Mesin

􀂃 Uang

Sistem informasi manajemen menyajikan informasi untuk mendukung operasional dan fungsi pengambilan keputusan manajemen dengan mempertimbangkan informasi apa, untuk siapa dan kapan harus disajikan.

Sistem informasi menajemen terdiri dari beberapa subsistem yaitu :

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Personalia

Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Pembelian

Sistem Informasi Persediaan

Sistem Informasi Distribusi

Referensi : http://sagimansumarta.files.wordpress.com/2010/01/apsi.pdf

2. DAUR HIDUP SISTEM

SIKLUS HIDUP SISTEM

Siklus hidup system merupakan proses evolusioner yang diikuti untuk menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design. Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :

1. Tahap Perencanaan

2. Tahap Analisis

3. Tahap Rancangan

4. Tahap Penerapan

5. Tahap Penggunaan

Referensihttp://www.google.co.id/#sclient=psyab&hl=id&source=hp&q=DAUR+HIDUP+SISTEM&pbx=1&oq=DAUR+HIDUP+SISTEM&aq=f&aqi=&aql=&gs_sm=e&gs_upl=10008l21384l0l21727l56l25l0l0l0l0l0l0ll0l0&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.,cf.osb&fp=4060398a41cc1cf4&biw=1024&bih=443

4. INFORMATION RESOURCE MANAGEMENT

Penjelasan terhadap komponen-komponen yang masuk pada ruang lingkup CBIS, diantaranya:
Manajemen Sumber Infromasi
Bagaimana perusahan melakukan kegiatan manajemen, membangun, mengolah serta memlihara sistem. Hal pertama yang dilakukan adalah penerapan pada sumber dari sistem infromasi itu sendiri / yang dikenal dengan IRM(Information Resource Manajemen) manajemen terhadap sumber informasi, orang-orang pada bagian ini merupakan akar dari data-dta sumber yang diolah menjadi informasi yang lebih bernilai.

Referensi http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/12/manajemen-sistem-informasi-information-resource-management-dalam-organisasi-berbasis-komputer-cbis/

6. KOMPUTER SEBAGAI ALAT PEMECAHAN MASALAH

Perhatian terhadap Manajemen lnformasi

Ada dua alasan utama mengapa terdapat perhatian yang besar terhadap manajemen informasi, pertama yaitu meningkatnya kompleksitas kegiatan organisasi tata kelola pemerintahan dan meningkatnya kemampuan computer, dengan tersedianya informasi yang berkualitas, tentu mendorong manajer untuk meningkatkan kemampuan organisasi yang dikelolanya. Pada masa komputer generasi pertama, komputer hanya digunakan oleh para spesialis di bidang komputer, sedangkan pengguna lainnya tidak pernah kontak langsung dengan komputer. Sekarang, hampir setiap kantor mempunyai personal computer –PC. Pemakai sistem informasi manajemen pun tahu bagaimana menggunakan komputer dan memandang komputer bukan sebagai sesuatu yang spesial lagi, tetapi sudah menjadi suatu kebutuhan seperti telepon.

8. PENGANTAR SIM

Sistem adalah suatu kerangka yang terstruktur dan sistematis yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.

Sistem Informasi Manajemen adalah bagian dari system informasi, dimana secara khusus ditujukan pada kebutuhan manajemen terhadap informasi keuangan, SDM, pelanggan , pemasok dan informasi-informasi lain yang terkait dengan kegiatan bisnis untuk pengambilan keputusan bisnis perusahaan. Kualitas pengambilan keputusan Manajemen sangat dipengaruhi oleh kualitas pasokan informasi.

Referensi http://yusufsofyan.blogspot.com/2008/12/pengantar-sistem-informasi-manajemen.html

9. PENGENALAN DATABASE

Data dapat diterjemahkan kedalam aplikasi program. Kontrol akses luas dan manipulasi pada data dapat dilakukan oleh sebuah aplikasi program. Hasilnya berupa DBMS (database management system).

• Koleksi data dapat diakses secara logika yang dirancang khusus untuk

informasi yang dibutuhkan sebuah perusahaan.

• Pemetaan data disediakan bebas untuk di olah satu sama lain dalam sebuah database.

• Secara logika data merupakan kesatuan, yang memiliki atribut

lengkap dan saling berhubungan dari suatu organisasi perusahaan.

Kamis, 17 November 2011

TUGAS SIM (Contoh Penerapan SIM Untuk EXPERT SYSTEM)

Sistem Pakar - Expert Systems (ES)


Para ahli atau pakar biasanya memiliki pengetahuan (knowledge) dan pengalaman khusus untuk masalah tertentu. Mereka paham betul alternatif pemecahan, kemungkinan keberhasilannya, serta keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul. Mereka biasanya digunakan oleh instansi untuk memberi nasehat atas masalah tertentu, seperti pada Departemen Pertahanan masalah pembelian peralatan militer yang teknologinya canggih, penyelesaian tuntutan pembubaran Bisnis TNI, perampingan/reorganisasi departemen, dan strategi komunikasi dengan media massa. Makin tidak terstruktur masalahnya, makin spesialis nasehat yang dibutuhkan dari mereka.

Expert systems (ES) mencoba untuk meniru pengetahuan pakar tersebut.

Sistem ini biasanya digunakan jika organisasi harus memberikan

keputusan atas suatu masalah yang kompleks. Secara khusus, ES adalah paket komputer untuk memecahkan atau mengambil keputusan atas suatu masalah spesifik atau terbatas, yang kemampuan pemecahannya dapat sama atau melebihi suatu tingkat kemampuan seorang pakar.

Ide dasar di balik ES, yang merupakan teknologi intelejensia buatan terapan, sebenarnya sederhana, yaitu memindahkan keahlian seseorang atau beberapa orang pakar ke komputer. Pengetahuan pakar ini kemudian disimpan dalam komputer. Pengguna tinggal memanggil komputer untuk meminta saran yang dibutuhkan dapat melakukan inferensi (inference)

agar sampai kepada suatu kesimpulan khusus. Karena itu, seperti seorang konsultan, sistem ini dapat memberikan saran kepada seseorang yang bukan pakar dan jika diperlukan juga dapat menjelaskan logika di belakang sarannya tersebut.

ES bisa dibagi dalam dua bagian: lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan oleh pengembang ES untuk membangun komponen komponen ES dan menempatkan pengetahuan (knowledge) pada basis pengetahuan (knowledge base). Lingkungan konsultansi digunakan oleh non-pakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasehat para pakar yang disimpan di sistem.

Tiga komponen utama yang biasanya ada dalam ES adalah basis

pengetahuan, mesin inferensi (inference engine), dan tampilan pengguna (user interface). Namun demikian, secara umum, suatu ES mengandung

komponen-komponen berikut:

1. Subsistem pemerolehan pengetahuan (knowledge acquisition sub

system). Pemerolehan pengetahuan adalah pengumpulan,

pemindahan, dan pentransformasian keahlian pemecahan masalah

para pakar atau pendokumentasian sumber-sumber pengetahuan ke program komputer yang digunakan untuk mengkonstruksikan atau memperluas basis pengetahuan.

2. Basis pengetahuan. Basis pengetahuan mengandung pengetahuan yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan, dan memecahkan masalah. Basis ini terdiri dari dua elemen utama, yaitu fakta dan kelaziman (rule).

3. Mesin inferensi. Otak dari sistem pakar adalah mesin inferensi, yang juga dikenal sebagai stuktur pengendali (control structure) atau penginterpretasi kelaziman (rule interpreter). Mesin inferensi biasanya memiliki tiga elemen utama, yaitu suatu penginterpretasi (interpreter), penjadwalan (scheduler), dan penegak konsistensi (consistency enforcer).

4. Pengguna.

5. Tampilan pengguna.

6. Papan belakang (ruang kerja). Papan belakang adalah suatu area

memori kerja untuk menguraikan kondisi yang ada, yang ditentukan

oleh data masukan.

7. Subsistem penjelasan (penjustifikasi). Subsistem ini dapat menelusuri tanggung jawab atas simpulan-simpulan yang diberikan kepada sumbernya.

8. Sistem pengurai pengetahuan (knowledge refining system). Sistem ini menganalisis pengetahuannya sendiri dan penggunaannya, belajar dari ini, dan meningkatkannya untuk konsultasi berikutnya.

Referensi :http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/258/KT_SIM.pdf